kembali ke layar

Desember?

5:12 PM Cacatan Catat 0 Comments

6 Desember 2019.

        Sudah 22 kali bulan Desember kulewati dalam hidup. Mulai dari merasakan tiup lilin pertama, bahkan hingga merasakan terbaring di atas kasur rumah sakit untuk yang pertama.

        Masih teringat pula, kala aku menunggu pagi di salah satu tanggal di bulan ini. Aku berdiri memakai seragam sekolah, menunggu sebuah ucapan dari seorang perempuan yang biasa kupanggil dengan kata mama. Menerima beberapa rupiah, yang kemudian aku tabung untuk membeli hal yang kadang tidak penting.

        Atau mungkin tepat di tahun 2013, kala aku pertama merasakan sebuah "kejutan" dari seseorang. Dari dia yang dulu pernah menetap di pikiran. Sebuah kado berupa gelas bertangkai, dengan sedikit keunikan ketika berisikan air hangat.

         Atau beralih di tahun 2014? Kala kata berpisah tak jelas terucap, namun nyatanya kita memang harus menjauh. Akhir tahun, libur yang tak pernah setenang masa lalu.

         Atau ketika Desember di tahun 2015 telah tiba? Menanti persiapan KKN, menunggu di sebuah kos yang cukup berantakan. Sendirian. Tanpa seorang pun teman yang telah kembali ke rumahnya masing - masing.

         Sepertinya tidak seburuk itu, sampai bulan ini tiba di 2016. Kala teman seangkatan sudah mulai berpacu dalam BAB 3, dan aku masih terdiam mencari sebuah judul. Diam seakan berpikir, berkata seakan beride.

         Rasanya biasa saja ternyata. 2017 jauh lebih dari itu semua. Pertama kalinya aku menetap di rumah sakit, terbaring dengan hemoglobin yang rendah. Bertatapan dengan mata dokter yang tajam sambil memegang suntikan di tiap paginya.

         Desember, bulan ini selalu punya cerita, selalu berubah - ubah. Lalu kali ini, peralihan apa yang akan terjadi? Ntahlah. Tetapi, langkah ke depan harus segera ditetapkan.

Desember, mari bertemu kembali di tahun mendatang.

Kuharap kau tak sungkan berpapasan denganku lagi.

0 celotehan: